Kamis, 26 Februari 2009

TERIMA KASIH MBAK EVI

ah... daripada di kacangin mending nulis puisi aja

budha pernah berikrar

dalam meditasinya ingin mencari tuhan

tapi kemana-mana tak di temui tuhan.

di hutan

di pasar

di laut

di awan

tuhan tidak kutemui

sehingga ada petapa datang kepadanya

siapakah tuhanmu

di hanya membisu ...

ada yang bertanya budha mengapa engkau diam..

jika aku jawab salah tidak aku jawabpun salah.

maka aku putuskan diam..

jawab budha dengan mantap..

tapi apalah arti pencarianku

dimana-mana tak kutemui tuhan.

waktuku, umurku, bahkan kerajaanku

telah kutinggalkan hanya untuk mencari tuhan.

tapi tidak aku temui..

aku mulai merenung dengan diri ....

dalam gua-gua

dalam hutan ...

aku mencoba menenangkan hatiku

tapi selalu tapi...

aku ingin mati ..

matipun tak bisa selesaikan

siapakah aku ?

siapakah tuhan ?

mengapa jika tak ada tuhan

orang menyembahnya ?

bukankah apa yang kamu pikir tuhan hanyalah sebuah konsep belaka

dalam gelapku aku terus bertanya..

benerkah dia tidak ada ?

aku mencoba menemui jiwaku yang terpatah patah oleh alunan dunia ini..

aku tidak mengerti mengapa semua sibuk sendiri....

inilah akhir dalam lautan ekstase dari mimpiku...

bukan bukan selalu bukan aku pertanyakan

tapi itulah aku..

temuilah tuhan dia ada dalam jiwamu.

tuhan tidak di hutan tidak di laut

dia menyentuhmu dengan rahman dan rahimnya....

jangan engkau tanya kapan kamu berhenti dari mencari

tapi bertanyalah apa yang telah kamu gali

sesungguhnya pencarian tak akan pernah berakhir tapi galilah

mekarkanlah dalam dahan jiwamu

setiap kata dan makna

suapaya luas cara pandangmu.

ilmu pengetahuan ato apapun akan berakhir tapi tidak untuk pertanyaan

5 komentar:

Umi Rina mengatakan...

mencari tuhan...
bukanlah wujudNya yang dicari
jalanNya lah yang ditapaki
dengan hati, ilmu dan amal

mencari tuhan...
walau gelap gulita dunia ini
terang benderang hati ini
dengan 'dua cahaya kemilau' yang selalu menerangi

hanikhusna123.blogspot.com mengatakan...

MENUAI MIMPI
ITULAH YANG INGIN AKU
KATAKAN DALAM DIAMKU SAAT INI

PENCARIAN TUHAH MEMANG BUKAN WUJUDNYA
DALAM KHASANAH TEOLOGI
TAPI BAGAIMANA DALAM KHASANAH SASTRA ?

APAKAH TUHAN TIDAK BERWUJUD ?
KALAU DIA BERWUJUD KENAPA TIDAK BOLEH DI CARI ?
"PELARIAN SAJA" MEREKA MELARIKAN DIRI DARI KENYATAAN.
TENATNG KONSEP YANG TIDAK BISA DI BANGUN AKHIRNYA MERKEA MEMBUAT FORMULA
AGAR ORANG TIDAK LAGI MELAKUKAN PENCARIAN...
PADAHAL JIWA JIWA PENCARI ITU ADA...

Unknown mengatakan...

silahkan mas,.. tentu saja tak masalah. puisi sampean juga bagus. tuhan tidak kemana-mana bukankah ia lebih dekat dari pada urat leher kita sendiri.

Nanoq da Kansas mengatakan...

jangankan mencari Tuhan, mencari hantu saja sulit mas, hehehe...

Anonim mengatakan...

daripada sibuk2 mencari Tuhan, kaya' kurang kerjaan. mending mencari ridha Tuhan aja yachhh.... Kita bisa melakukan kreativitas amaliyah darinya. Oke?!

Pesan: "Pudj, kok puisi kamu ga jauh beda ama wong saking pintere tralalala sih??"

Posting Komentar

DAFTAR ISI